Pages

Good luck, brothers.

Assalamualaikum.

Kamis, 24 Desember 2015

Well, we never know what will happen next. Who knows that i would have met these leaders? These dudes are just 2 kids with many undescribable things in their minds. Even in most of the time we couldn't understand what we were talking about. We talked about big things and priceless stories in the same time. But still, they are awesome. More than they seem. More than people see them. I never think that i will lost something. We always try to get something greater than before, right. People change. We change. Much better and more professional than we were before. Cause we have to. I might not believe in myself sometimes, but i always believe in both of you. Everytime. I adore your thoughts, your habits, your manners, your ways of making decisions, everything that i can't find in myself. The thing is, you'll always have this home. When you're sad, hungry or have no money wkwkwk. Just kidding. Good luck my brothers. Good luck Rijal for your new duty as the President of Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan 2015/2016. Good luck Hamid for your next activities. Once again, you guys are the Best!


Everyone worth their dreams!

Assalamualaikum.

Minggu, 30 Agustus 2015

Keinget beberapa tahun yang lalu waktu aku masih bukan siapa-siapa. Semua hal yang kukagumin rasanya gak akan pernah mungkin buat aku dapetin. Astrid 5 tahun yang lalu cuma seorang introvert yang cuma bisa berkhayal tanpa menghasilkan apa-apa. Sampai akhirnya aku bisa ngerasain hal-hal luar biasa yang selama ini cuma bisa aku khayalin aja. Aku berubah. Bukan berubah menjadi batu seperti malin kundang. Tapi menjadi seseorang yang selama ini aku kagumi. Mungkin aku jaman waktu masih muda dulu bakal bangga banget sama aku yang sekarang, dan aku yang sekarang bakal bangga banget sama aku 2 atau 3 tahun lagi. Aamiin.

"Become friends with people who aren't your age. Hang out with people whose first language isn't the same as yours. Get to know someone who doesn't come from your social class. This is how you see the world. This is how you grow."

Aku bener-bener gak punya pandangan apa-apa soal apa yang pengen aku capai waktu masih SMA dulu. Gak ada yang bikin aku terpacu buat ngecapai sesuatu. But life wouldn't stop just because you have no passion in some moments. Gak berarti kamu gak bakal mendapatkan sesuatu cuma karena di beberapa waktu kamu gak punya tujuan hidup. As your life goes on, your attitude will bring you closer to a meaningful life. Gak ada ceritanya orang baik bakal bernasib buruk. Gak ada yang namanya nasib buruk. Semua punya sudut pandang buat ngelihat suatu kejadian.

Pernah gak, waktu kamu ngerasa kalau hari ini bener-bener hari sialmu, kamu mikir kalau mungkin setelah itu kamu pasti bisa jadiin itu pengalaman berharga buat ngerasain sesuatu yang lebih hebat.

Misalnya, kamu punya agenda buat berangkat ke kota Miri di Sarawak Malaysia untuk ngehadirin acara youth conference. Jadwal penerbanganmu delay 35 menit dari jadwal yang seharusnya, dari 18.25 menjadi 19.00, yang dari situ kamu tiba-tiba mikir kalau waktu untuk check in pasti bakal delay juga, padahal enggak. Setelah kamu gunain waktumu buat melakukan sesuatu yang lain, kamu balik lagi satu jam sebelum jadwal penerbangan buat check in, yang seharusnya masih dalam range aman buat masuk ke boarding room. Tapi setelah kamu tanya ke information center dan kamu coba check in langsung, ternyata seharusnya waktu check in gak bisa ngikutin jadwal yang ter-delay. Jadi walaupun delay 2 jam atau 5 jam sekalipun, kamu tetep harus check in sesuai dengan j adwal asli penerbanganmu, dan kalau lewat dari range waktu tersebut, kamu dianggap telat check in dan harus beli tiket yang baru untuk penerbangan lain. Apalagi penerbangan tersebut termasuk penerbangan internasional yang harusnya check in 3 atau 2 jam sebelum jadwal penerbangan. Rasanya jantungku sudah kayak gondal gandul tinggal copotnya aja. Nggelewer nggelewer.

Gimana? Apa kamu bakal mikir kalau itu hari sialmu? Aku lebih suka berkhayal kalau pasti dari kejadian itu aku bakal ngerasain sesuatu yang lebih keren. Misalnya, suatu saat aku bakal kesana lagi atau ke negara lain untuk sesuatu yang lebih besar, terus aku bakal ngerasain kasus yang sama. Tapi aku bisa handle masalah itu dgn profesional karena aku pernah ngalamin sebelumnya. Aamiin!

Mungkin beberapa dari kalian mikir kalau itu cuma sekedar ngayal aja. Tapi buat aku itu sesuatu yang punya peluang 80 persen buat terjadi. Karena aku ngejalanin hidupku sampai aku bisa di posisiku sekarang ini, dengan orang-orang di sekitarku yang seperti sekarang ini juga semuanya merupakan hasil ngayal yang gak jauh beda sama contoh yang barusan aku sebutin.

Semua itu di luar akal. Kalau banyak quotes yang bilang "if you can dream it, you will get it," itu bagiku quotes yang bener-bener bukan omong kosong.

Tanpa kamu sadarin, kamu bakal berubah. Sesuai dengan harapanmu dan doa-doa di dalam sholatmu. Meskipun sampai detik ini kamu ngerasa masih belum punya passion. Allah Yang Maha Besar bakalan ngasih kamu sedikit demi sedikit dalam setiap momen. Sampai akhirnya passion di dalam diri kamu semakin lama akan semakin besar ngalahin ke-nggakyakin-an mu selama ini.

Keep dreaming, guys. You worth all the big things!

Plot Twist

Senin, 27 Juli 2015

Assalamualaikum.

Bukan masalah banyaknya uang, bukan masalah teman, bukan masalah kondisi fisik. Tapi kebahagiaan yang diberikan Allah ke dalam hati kita.

Pernah nggak sih kamu dari pagi ngerasa seneng banget, puas atasapa yang sudah kamu kerjakan seharian, tapi malamnya tiba-tiba merasa sedih sesedih-sedihnya karena sesuatu yang lain? Atau sebaliknya, waktu kamu ngerasa di bawah banget sampai rasanya mau bunuh diri, tiba-tiba lima menit kemudian denger kabar baik yang bener-bener bikin kamu ketawa selepas-lepasnya. Gampang banget ya Allah ngebolak balikin hati manusia.

Aku punya tetangga yang dia yang terkenal kaya di perumahan. Bantuan yang dia kasih ke masjid, ke orang-orang sekitarnya juga nggak sedikit. Rumahnya dua di sebelah kiri satu, di sebelah kanan satu, jadinya kanan kiri oke. Tapi beliau (si bapak) bener-bener punya penyakit komplikasi yang ngebatasin dia buat makan sama gerak. Anaknya yang pertama kuliah di surabaya juga, tapi cuti setahun karena kena penyakit kista, dan Alhamdulillah bisa diobatin. Setelah penyakit kistanya dirawat dan mulai membaik, matanya yang mulai bermasalah dan harus dioperasi dan dikasih treatment laser. Tapi apa hidup mereka stress? Nggak eh, keluarga mereka bener-bener keluarga asik. Tiap ketemu tetangga, ngelawak, ramah, ngobrol kayak beban hidupnya nggak sebesar kelihatannya. Nggak pernah terlihat meratapi nasib mereka sedalam-dalamnya, walaupun istri dari bapak itu temen baik Mama (hubungannya opo wkwk). Yaa maksudnya nggak pernah curhat yang ngenes-ngenes gitu. Apa yang keluar dari mulutnya selalu kata-kata baik, nggak pernah nyakitin perasaan orang yang mendengarkan. Seakan-akan tau betul tujuan dari mereka hidup itu apa.

Jadi sebenernya yang kita cari disini itu apa, sih? Jabatan kah, atau pengakuan orang-orang sekitar? Atau sebenernya kita cuma butuh Allah buat nyelipin kebahagiaan di hati kita masing-masing? Bahagia atas apa yang kita lihat, atas apa yang kita punya, atas apapun yang kita rasain.

Human Soul on Fire are always Eye catching!

Sabtu, 25 Juli 2015.

Assalamualaikum.

"Bersemangatlah! Atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah!" -HR Muslim.

Maha Penyayang Allah yang memberikan semangat ke dalam diri seseorang. Kenapa ya, orang yang bersemangat itu selalu menarik untuk dilihat? Maha Agung Allah yang memancarkan cahaya ke dalam diri seseorang hingga orang itu terlihat begitu menawan di mata orang lain.

"Makanya, tlet, tancap gas aja. Kamu cari ilmu di tempat-tempat yang banyak orang berkualitas. Disana kamu bakal ketemu orang-orang hebat, kalau sudah gabung sama orang-orang hebat, nanti kamu bakal keikut hebat juga!" - Bapak.

Begitu gampangnya semangat nularin orang-orang di sekitarnya. Entah kenapa orang yang punya semangat besar selalu menarik untuk diperhatiin. Bagaimanapun fisiknya, penampilannya, gaya bicaranya. Seakan-akan ayam yang lewat depan rumah itu bisa dibikin meong-meong (ngomong opo). Maksudnya seakan-akan pak kumis bisa ndak tumbuh lagi kumisnya (ngomong opo). Pokoknya setiap orang punya sudut pandang yang indah banget buat diperhatikan. Sudut pandang yang bukan dalam sisi menyombongkan diri, ingin diperhatikan orang lain dengan merendahkan suatu kelompok atau seseorang, atau orang yang selalu mencari pengakuan orang lain tanpa mau berusaha, atau sebagainya.

Catat doa ini : Ya Allah, selalu sertakanlah bersamaku orang-orang hebat, bersemangat, jujur, baik. Jauhkanlah aku di antara golongan orang-orang yang buta akan kebaikan, yang melihat keburukan seakan-akan adalah suatu kewajaran.

Subhanallah. Kadang aku mikir, betapa beruntungnya aku dilahirin di tengah orang-orang optimis ini. Punya kesempatan ketemu dan punya hubungan sama orang-orang yang di dalam pikirannya selalu ingin jadi lebih baik, lebih baik, dan terus lebih baik lagi. Walaupun udah jatuh sejatuh-jatuhnya, walaupun berdarah-darah, masih terlihat keren. Walaupun apa yang diusahakannya masih belum keliatan hasilnya, masih terus dikejar, didoakan, sampai akhirnya bener-bener kecapai. Subhanallah. Allah kalau sudah menghendaki sesuatu, akal manusia udah nggak sampai lagi buat mikirin gimana ceritanya kok bisa begitu.

Kita ini luar biasa

Rabu, 6 Mei 2015.

Assalamualaikum.

Ngerasa, nggak? Apa yang terjadi di dalam hidup kita ini bener-bener luar biasa. Kadang waktu kita udah ngerasa siap, tetap aja nggak bisa melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Kenapa ya? Kadang kesalahan yang kita lakukan terjadi akibat pikiran yang keluar gitu aja. Dan akhirnya yang bisa kita rasakan cuma penyesalan.

Aku pernah denger dari seorang pembicara yang bener-bener aku pegang sampai sekarang. Bukan pembiacaranya yang kupegang sampe sekarang ya, kata-katanya dia maksudku. Kata-kata yang menurutku keren dan aku coba terapin ke kehidupanku sehari-hari.

Jadi gini. Kita ini luar biasa. Suangat suangat luar biasa banget sekali betul. Kita sebenernya bisa jadi apa aja yang kita mau. Kita selalu ngikutin tingkah orang yang kita pikir menarik. Itu juga salah satu sifat dasar dari seorang manusia kayak kita gini.

Kamu itu punya empat peran. Bayangkan kamu punya empat kepribadian yang mau nggak mau kamu harus bisa jadi keemprat-empratnya. Ayah, ibu, kakak, dan adek.

Waktu kamu masih kecil, terus kamu sakit, kamu bakal lari ke ketek siapa? Ibumu. Kalau ibumu nggak ada? Ada kamu sendiri. Nggak perlu orang lain buat ngerawat kamu. Kamu sebenernya bisa mandiri dengan fisikmu sendiri. Anggap di dalam dirimu ada dua orang yang sedang merawat orang satunya. Nasehatin kalau selalu jaga kesehatan dimanapun, kapanpun.

Waktu kamu ngerasa bingung harus melakukan sesuatu yang sebenernya nggak boleh. Kamu dikasih nasehat sama siapa? Ayah, misalnya. Kamu bisa jadi Ayah buat dirimu sendiri dengan ngerem apa yang seharusnya boleh kamu kerjain sama yang nggak boleh. Anggap di dalam dirimu ada seorang Ayah yang lagi nasehatin anaknya. Ayahnya itu kamu, dan anaknya itu juga kamu. "Kalau bisa, jaga dirimu ya, jaga nama baikmu sendiri, aku percaya kamu pasti bisa".

Waktu kamu ngerasa ketakutan sama orang, kamu biasanya lari ke siapa? Ke kakakmu, misalnya. Anggap di dalam dirimu ada kakak yang lagi ngomong ke adeknya kalau dia bakal selalu ngejagain adiknya dimanapun, kapanpun. Jangan takut, jangan nangis. Aku bakal lawan siapapun yang nyakitin adikku.

Mereka semua itu kamu. Kamu mungkin punya kakak atau adik. Kamu tau gimana seharusnya mereka ngelindungin kamu atau kamu ngelindungin mereka. Lakukan aja ke dirimu sendiri. Kamu itu mampu. Gak ada yang bisa nandingin kamu. Yang bikin dirimu jatuh cuma pikiran-pikiran di dalam kepalamu yang gak seharusnya kamu pikirin terus menerus.