Pages

Mau Kelebihannya, Tapi Kenapa Nggak Mau Kekurangannya?

17/01/2017

Assalamualaikum.

Sepertinya kita memang tidak bisa hidup selamanya dengan semua orang. Ada masa-masa dimana kita kagum karena seseorang yang lucunya bukan main, kagum karena seseorang punya prestasi setingkat nasional bahkan internasional, kagum karena ada orang yang benar-benar menjunjung tinggi idealisme. Rasanya kita ingin terus ada di samping mereka. Karena kita bangga bisa mengenal orang seperti itu. Bahkan ingin menjadi mereka. Sampai suatu saat kita merasa tersinggung dengan kata-kata yang ia ucapkan, atau momen yang membuat kita merasa dirugikan, atau bahkan sikap mereka yang sebenarnya tidak merugikan kita, tapi tetap saja kita benci melihatnya.

Kita terlalu egois untuk hanya ingin menerima kelebihan orang lain, sementara semua orang tidak mungkin tidak memiliki kekurangan. Kita kemudian marah. Menyimpannya dalam hati sebagai dendam. Membalas. Kecewa hingga memutuskan hubungan. Menjadikannya bahan omongan dengan orang lain. Kemudian semua itu membuat kita tidak lagi merasakan kebaikan orang itu sama seperti apa yang kita kagumi dari dirinya sebelumnya.

Sebenarnya, kenapa kita tidak bisa menerima kekurangan orang lain? Sekali lagi, toh tidak mungkin setiap orang tidak punya kekurangan. Apa yang sebenarnya kita tuntut?

Entah aku bingung dengan sifat manusia. Kadang baik, kadang tiba-tiba menjadi jahat. Kemudian tiba-tiba menjadi baik lagi. Akupun bingung dengan sifatku sendiri. Seolah aku paling benar. Sepertinya aku orang yang paling berpikir di dunia ini. Padahal loh aku ini ngomong opooo wkwkwk.

Yaa jadi begitulah. Coba mulai dari sekarang dipikirkan lagi. Seorang motivator yang juga seorang spesialis dalam pengendalian diri bertahun-tahun saja masih melakukan suatu kesalahan, dan sekarang menjadi musuh publik. Seorang pemimpin yang idealis, tidak pernah korupsi, tegas, dan peduli selama bertahun-tahun saja masih banyak yang membenci karakternya. Padahal kelebihan mereka mungkin sudah banyak sekali menguntungkan hidup kita, atau orang lain. Hanya dengan sedikit kesalahan saja sudah banyak yang membenci. Lalu sekarang apa yang kita harapkan pada diri kita sendiri? Tidak akan melakukan kesalahan? Tidak mau orang lain berbuat salah ke kita? Atau...?