Assalamualaikum.
Sabtu, 13 Agustus 2016
"We see things, we keep quite about them, and we understand."
- The perks of being wallflower
Banyak hal yang semakin kita beranjak ke umur segini, semakin kita nggak mengerti kenapa bisa seperti itu. Kita kaget. Apa itu baik? Apa itu salah? Yang mana yang sebenernya boleh? Mana yang nggak? Kenapa bisa sampai seperti itu aja, ngebayanginnya kita nggak bisa.
Ada orang yang selama ini kita hormatin, tiba-tiba merendahkan kita. Ada yang selama ini kita anggap nggak bermoral, tiba-tiba menampar kita dengan sikap-sikapnya yang lebih bermoral bahkan dari diri kita sendiri. Mengantongi segudang pengalaman-pengalaman berorganisasi, tapi tetap melakukan hal-hal yang nggak berintegeritas. Menjaga lisan, menjauhi hal-hal buruk sedikitpun terhadap orang lain, berusaha jadi orang yang bermanfaat terhadap orang lain, tapi nggak pernah sholat walaupun dia islam. Ikut kegiatan-kegiatan keagamaan, tapi menikmati sesuatu yang bukan haknya. Berjiwa sosial tinggi, jujur, berintegeritas, tapi susah mengontrol nafsunya terhadap lawan jenis.
Kalau tiba-tiba aja kamu melihat itu di diri orang terdekatmu sendiri, kira-kira apa yang bakal kamu ucapin ke mereka? Nggak nyangka? Bahwa mereka selama ini sok baik? Sok polos?
Kok bisa sesuatu yang selama ini kelihatan seperti ini, ternyata bisa seperti itu?
Tanpa memikirkan hal baik yang mereka punya, terus fokus ke hal buruk yang baru aja terjadi.
Hmm.
Kenapa tiba-tiba aku nulis seperti ini?
Hiks.